Jumat, 14 November 2008

Kekeane Amrozi modhiar

Diterbitkan 28 Juli 2006 agama , opini

The Smiling Bomber

Sambil menghitung sisa hari menjelang eksekusi mati, dalam selnya mungkin Amrozi akan berpikir seperti ini:

Ohh, senangnya….
Sebentar lagi gw masuk surga
Disambut para bidadari bertelanjang dada
Tar gw langsung nyebur mandi di sungai susu
Selesai mandi akan gw tunjuk 4 bidadari jelita
Tiap hari hanya menikmati surga
Ohh…. senangnya…

Sang smiling bomber akan terus tersenyum, tak sabar menunggu hari keberangkatan menuju Surga yang kekal abadi.

Dilaksanakannya hukuman ini tentu akan membuat banyak orang lega:

* Amrozi Cs, gak perlu di tanya, jelas mereka senang, karena akan segera masuk surga sebagai imbalan jasanya berjuang atas nama agama.
* Teman-teman terrorisnya yang belum tertangkap, lega karena dengan di berangkatkannya Amrozi dkk ke surga, informasi tentang mereka yang masih tersembunyi di kepala Amrozi cs akan tertutup selamanya. Aman.
* Keluarga yang ditinggalkan para korban, meski hal itu tidak akan mengembalikan orang-orang terkasih yang kehilangan nyawa akibat kekuatan iman Amrozi cs, setidaknya hal itu bisa sedikit… hmm… (maaf) melegakan?
* Pemerintah, setidaknya membantu mereka berhalusinasi, merasa sudah melaksanakan kewajibannya untuk menegakkan hukum. Semoga saja hukuman yang sama juga bisa ditimpakan pada para koruptor.
* Guru-guru Amrozi, terutama guru-guru spiritualnya, mereka pasti sangat terharu dan bangga, muridnya bisa sukses jadi orang yang berguna bagi nusa, bangsa dan agama. Lega juga karena ternyata Amrozi bisa menjaga rahasia.
* Siapa lagi ya?

Btw, mengenai cara Amrozi berangkat ke surga. Seandainya boleh memilih, gw sangat tidak setuju dengan IndCoup yang memilihkan kursi listrik. Memang itu akan memuaskan bagi mereka yang agak psycho, mereka memang ingin melihat Amrozi tersiksa, tapi buat gw itu sangat TIDAK religius. Selain kursi listrik itu adalah cara kafir amerika, matinya juga jadi terlalu cepat.

Gw pikir yang paling cocok itu ya pilihan hukum rajam, lempari pakai batu sampai mati. Batunya sedang-sedang saja, jangan gede-gede, supaya tidak cepat mati. Setiap lemparan dipungut Rp 50.000 atau lebih, kecuali bagi kerabat korban bom boleh gratis 5 biji. Uang ini nanti bisa di sumbangkan pada saudara-saudara yang tertimpa bencana, atau untuk membantu keberangkatan mereka yang ingin berangkat Jihad melawan Israel.

Menurut anda gimana?

http://img356.imageshack.us/img356/6284/amrozisamudrast4.jpg

Tidak ada komentar: